Kamis, 31 Januari 2013

Hukum Memakai Penutup Kepala (peci, sorban,dll) dalam Shalat

Sholat bukanlah permainan, tapi ia adalah tanda ketundukan,keseriusan, ketawadhuan, dan kerendahan diri di hadapan Allah -Azza wa Jalla-. Seyogyanya …seorang hamba saat ia menghadap, ia mengenakan pakaian yang layak digunakan;
jangan asal-asalan dalam melaksanakan sholat !!
Pilihlah pakaian yang layak, sebab sebagian orang ada yang tidak memperhatikan pakaian dan kondisi dirinya, seperti ia masuk ke dalam sholat tanpa mengenakan penutup kepala, semisal surban, songkok, dan lainnya. Seakan-akan ia adalah seorang pekerja kuli yang mengenakan pakaian seadanya, padahal ia menghadap Allah Robbul Alamin.
Allah -Ta’ala- berfirman,
“Hai anak Adam, pakailah perhiasan kalian di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”. (QS. Al-A’raaf: 31).
Al-Imam Isma’il bin Umar bin Katsir Ad-Dimasyqiy-rahimahullah- berkata saat menafsirkan ayat ini, “Berdasarkan ayat ini dan hadits yang semakna dengannya dariSunnah, maka dianjurkan berhias ketika hendak sholat, terlebih lagi di hari Jum’at, hari ied, dan juga (dianjurkan) menggunakan minyak wangi, karena ia termasuk perhiasan, serta (menggunakan) siwak, karena ia
kesempurnaan hal itu. Diantara pakaian yang paling utama adalah pakaian putih”. [Lihat Tafsir Ibnu Katsir (2/281)]
Diantara perhiasan seorang mukmin adalah penutup kepala, seperti songkok, dan imamah(surban). Kebiasaan Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-, dan para sahabatnya, baik dalam
sholat, maupun di luar sholat, mereka senantiasa mengenakan imamah (surban), burnus(penutup kepala yang bersambung dengan pakaian), atau songkok. Adapun kebiasaan menelanjangi kepala, tanpa songkok atau surban, maka ini adalah kebiasaan orang di luar Islam.
Amr bin Huroits -radhiyallahu ‘anhu- berkata, ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺧَﻄَﺐَ ﻭَﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻋِﻤَﺎﻣَﺔٌ ﺳَﻮْﺩَﺍﺀُ
“Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- pernah berkhutbah, sedang beliau memakai surban hitam”. [HR. Muslim dalam Shohihnya (1359), Abu Dawud dalam Sunan-nya (4077), Ibnu Majah dalam Sunan-nya (1104 & 3584)]
Al-Hasan Al-Bashriy -rahimahullah- berkata dalam menceritakan kebiasaan sahabatdalam memakai songkok danimamah,
ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡُ ﻳَﺴْﺠُﺪُﻭْﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻌِﻤَﺎﻣَﺔِ ﻭَﺍﻟْﻘَﻠَﻨْﺴُﻮَﺓِ ﻭَﻳَﺪَﺍﻩُ ﻓِﻲْ ﻛَﻤِّﻪِ
“Dahulu kaum itu (para sahabat)bersujud pada surban, dan songkok (peci), sedang kedua tangannya pada lengan bajunya”.[HR. Al-Bukhoriy dalam Kitab Ash-Sholah: Bab As-Sujud ala Ats-Tsaub fi Syiddah Al-Harr (1/150) secara mu’allaq dengan shighohjazm, Abdur Razzaq dalam Al-Mushonnaf (1566)]
Abdullah bin Sa’id-rahimahullah-berkata,
ﺭَﺃَﻳْﺖُ ﻋَﻠَﻰ ﻋَﻠِﻲِّ ﺑْﻦِ ﺍﻟْﺤُﺴَﻴْﻦِ ﻗَﻠَﻨْﺴُﻮَﺓً ﺑَﻴْﻀَﺎﺀَ ﻣِﺼُﺮِﻳَّﺔً
“Aku lihat pada Ali bin Al-Husainada sebuah songkok putih buatan Mesir”. [HR. Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushonnaf (24855)]
Inilah beberapa hadits dan atsar yang menunjukkan bahwa para salaf (Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-, sahabat, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in), dan generasi setelahnya memiliki akhlaq, dan kebiasaan, yaitu menutup kepala baik di luar sholat, apalagi dalam sholat. Kebiasaan dan sunnah ini telah ditinggalkan oleh generasi Islam, hanya karena alasan malu, dan tidak sesuai zaman –menurut sangkaannya- !!
Terlebih lagi dengan munculnya berbagai macam model, dan gaya rambut yang terkenal, seperti model Duran-Duran, Bechkham, Mandarin, dan lainnya. Semua ini menyebabkan sunnah memakai penutup kepala mulai pudar, dan menghilang. Nas’alullahas salamah minal fitan.
Jadi, disunnahkan bagi setiap orang yang mau melaksanakan shalat untuk mengenakan pakaian yang layak dan paling sempurna. Di antara kesempurnaan busana shalat adalah dengan memakai imamah (sorban), songkok, atau lainnya yang biasa dikenakan di kepala ketika beribadah. Boleh melakukan shalat dengan membuka kepala bagi kaum laki-laki, sebab kepala hanya menjadi aurat bagi kaum wanita, bukan untuk kaum pria. Namun tentunya jangan dijadikan
kebiasaan seorang masuk ke dalam sholat ataupun di luar sholat tanpa mengenakan surban atau songkok.
Seorang yang tidak memakai penutup kepala -tanpa udzur-, maka makruh hukumnya. Terlebih lagi ketika melakukan shalat fardhu, dan teristimewa lagi
ketika mengerjakannya secara berjamaah. [Lihat As-Sunan walMubtadaat (hal. 69) karya Asy-Syuqoiriy].
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albaniy-rahimahullah- berkata, “Menurut hematku, sesungguhnya shalat dengan tidak memakai tutup kepala hukumnya adalah makruh. Karena merupakan sesuatu yang sangat disunnahkan jika seorang muslim melakukan shalat dengan memakai busana islami yang sangat sempurna, sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadits: “Karena sesungguhnya Allah paling berhak untuk dihadapi dengan berhias diri.” (Permulaan hadits di atas adalah:
ﺇِﺫَﺍ ﺻَﻠَّﻰ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻓَﻠْﻴَﻠْﺒَﺲْ ﺛَﻮْﺑَﻴْﻪِ ﻓَﺈِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﺃَﺣَﻖُّ ﻣَﻦْ ﺗُﺰُﻳِّﻦَ ﻟَﻪُ
“Jika salah seorang dari kalian mengerjakan shalat, maka hendaklah dia memakai dua potong bajunya. Karena sesungguhnya Allah paling berhak untuk dihadapi dengan berhias diri.” [HR Ath-Thahawi di dalam Syarh Ma’aani Al-Atsar (1/221), Ath-Thabrani, dan Al-Baihaqi di dalamAs-Sunan Al-Kubra (2/236) dengan sanad yang hasan. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalamAl-Majma’ Az-Zawa’id (2/51). Lihat juga As-Silsilah Ash-Shahihah no. 1369]
Syaikh Al-Albaniy berkata lagi, “Tidak memakai tutup kepala bukan kebiasaan baik yang dikerjakan oleh para ulama salaf, baik ketika mereka berjalan di jalan maupun ketika memasuki tempat-tempat ibadah. Kebiasaan tidak memakai tutup kepala sebenarnya tradisi yang dikerjakan oleh orang-orang asing. Ide ini memang sengaja diselundupkan ke negara-negara muslim ketika mereka melancarkan kolonialisasi. Mereka mengerjakan kebiasaan buruk ini ; namun sayangnya malah diikuti oleh umat Islam. Mereka telah mengenyampingkan kepribadian dan tradisi keislaman mereka sendiri. Inilah sebenarnya
pengaruh buruk yang dibungkus sangat halus yang tidak pantas untuk merusak tradisi umat islam dan juga tidak bisa dijadikan sebagai alasan untuk
memperbolehkan shalat tanpa memakai tutup kepala. Adapun argumentasi yang membolehkan membiarkan kepala tanpa tutup seperti yang dikemukakan oleh sebagian orang dari Jama’ah Anshorus Sunnah di Mesir adalah dengan mengkiaskannya kepada busana orang yang sedang memakai baju ihram ketika melaksanakan ibadah haji. Ini adalah usaha kias terburuk yang mereka lakukan. Bagaimana hal ini bisa terjadi, sedangkan tidak menutup kepala ketika ihram adalah syi’ar dalam agama dan termasuk dalam manasik, yang jelas tidak sama dengan aturan ibadah lainnya. Seandainya kias yang mereka lakukan itu benar, pasti akan terbentur juga dengan pendapat yang mengatakan tentang kewajiban untuk membiarkan kepala agar tetap terbuka ketika ihram. Karena itu merupakan kewajiban dalam rangkaian ibadah haji. [Lihat Tamamul Minnah fit Ta’liq ‘ala Fiqhis Sunnah (hal. 164-165)].
Tidak pernah disebutkan sebuah riwayat yang menyatakan bahwa Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- tidak memakai tutup kepala ketika shalat kecuali hanya ketika ihram.Barangsiapa yang menyangka beliau pernah tidak memakai imamah ketika shalat -selain pada saat melakukan ihram-, maka dia harus bisa menunjukkan dalilnya. Yang benar itulah yang paling berhak untuk diikuti. [Lihat Ad-Dinul Khalish (3/214) dan Al-Ajwibah An-Nafi’ah an Al-Masa’il Al-Waqi’ah (hal.110)]
Yang perlu disebutkan di sini adalah bahwa shalat tanpa mengenakan tutup kepala hukumnya adalah makruh saja, dan sholat tidak batal sebagaimana yang disebutkan oleh Al-Baghawi dan mayoritas ulama lain. Namun jangan disangka kalau hukum sekedar makruh, oh boleh dengan bebas tidak pakai tutup  kepala, tidak demikian !! Karena ini bukan kebiasaan Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan para sahabat. [Lihat Al-Majmu’ (2/51)].
Anggapan orang awam bahwa menjadi makmum di belakang imam yang tidak memakai tutup kepala adalah tidak boleh. Ini adalah tidak benar. Tidak bisa disangkal kalau itu memang lebih baik tidak dilakukan, sebelum seorang imam memenuhi semua syarat kesempurnaan shalat, dan mengikuti semua sunnah Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- . Hanya kepada Allah kita memohon perlindungan.
Sumber : Buletin Jum’at Al- Atsariyyah edisi 75 Tahun II. Penerbit : Pustaka Ibnu Abbas.

Jumat, 30 Maret 2012

Instalation Linux Ubuntu 10.10


ubuntu1010installation large 013 Panduan Lengkap Menginstal Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat
Ubuntu – Telah kita ketahui bahwa pada 10 Oktober lalu Canonical secara resmi meluncurkan sistem operasi terbaru mereka Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat. Update dan fitur-fitur baru telah disertakan bersamanya. Installer yang telah diperbarui, penggantian default font dengan font baru yang dikenal dengan Ubuntu Font Familly, pembaruan dan penyempurnaan Unity pada Ubuntu 10.10 netbook remix merupakan sedikit contoh fitur yang disertakan pada rilis Maverick Meerkat tersebut.
Tutorial berikut ditujukan bagi mereka yang baru mengenal atau ingin mengenal dan mencoba merasakan Ubuntu 10.10 sebagai sistem pada komputer yang digunakan atau bahkan bagi mereka yang belum pernah menginstal Ubuntu sebelumnya.
Hal-hal yang perlu Anda persiapkan sebelum proses instalasi adalah memastikan bahwa komputer yang akan digunakan dapat melakukan booting dari CD/DVD drive. Hidupkan komputer Anda lalu tekan F8, F11 atau tombol F12 (bergantung pada BIOS Anda) untuk mengatur CD/DVD-ROM sebagai media booting pertama kali.
Anda juga memerlukan sebuah CD/DVD installer Ubuntu 10.10 yang sesuai dengan arsitektur yang digunakan (i386 atau amd64), jika belum memilikinya, Anda dapat mendownload terlebih dahulu melalui link download Ubuntu 10.10 yang kami sediakan pada artikel ini. Setelah installer berhasil di-download, silahkan bakar file ISO yang didapatkan dengan aplikasi pembakar CD/DVD seperti Nero, CDBurnerXP, Roxio atau aplikasi lain yang Anda sukai pada CD kosong dengan kecepatan 8x.
Bagi Anda yang baru pertama kali mengenal Linux dan ingin menginstal sendiri Ubuntu 10.10 sebagai pembelajaran, kami sangat menyarankan Anda melakukannya pada komputer dengan hardisk kosong yang tak ada data atau sistem lain di dalamnya, sebab kesalahan atau kegagalan selama proses instalasi dapat menyebabkan semua data atau sistem yang telah ada akan hilang/terhapus dan tidak akan pernah bisa dikembalikan lagi!!!.
Setelah semua perangkat yang dibutuhkan siap dan Anda telah memahami risiko yang mungkin terjadi jika ada kesalahan, langsung saja kita mulai peroses instalasi Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat.
Masukkan CD/DVD installer Ubuntu 10.10 kedalam CD/DVD drive lalu restart komputer Anda. Tunggulah beberapa saat hingga installer Ubuntu selesai diload…
ubuntu1004installation large 000 Panduan Lengkap Menginstal Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat
Tak lama kemudian anda akan disodori sebuah wizard instalasi. Silahkan pilih bahasa yang ingin Anda gunakan lalu klik tombol “Install Ubuntu” untuk melanjutkan…
Catatan: Bagi Anda yang belum ingin mengistal Ubuntu 10.10 namun ingin mencoba merasakan sistem operasi ini, klik tombol “Try Ubuntu” untuk menjalankan Ubuntu 10.10 sebagai Live CD.
ubuntu1010installation large 001 Panduan Lengkap Menginstal Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat
Persiapan menginstal Ubuntu.
Pastikan Anda memiliki semua persyaratan minimal yang dibutuhkan. Sebagai pilihan, Anda dapat men-download pembaruan saat proses instalasi dan/atau menginstal software pihak ketiga, seperti dukungan MP3, hanya dapat dilakukan jika Anda memiliki koneksi internet saat instalasi. Perlu diketahui, kalau semua pilihan itu di aktifkan maka proses instalasi akan memerlukan waktu yang lebih lama.
ubuntu1010installation large 002 Panduan Lengkap Menginstal Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat
Mengalokasikan drive space
Pada layar ini Anda memiliki tiga pilihan:
ubuntu1010installation large 004 Panduan Lengkap Menginstal Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat
1. Install alongside other operating systems – Instal bersama sistem operasi lain
Pilih opsi ini HANYA jika Anda memiliki OS lain (misalnya Windows XP) telah terinstal pada komputer dan Anda ingin sistem dual boot. (Tidak kami sarankan bagi Anda yang belum pernah sama sekali melakukan instalasi sistem operasi Linux)
Catatan: Ingat bahwa, setelah proses instalasi, boot loader Windows akan ditimpa oleh boot loader Ubuntu!!!.
2. Erase and use the entire disk – Menghapus dan menggunakan seluruh hardisk
Pilih opsi ini jika Anda ingin menghapus sistem operasi yang telah ada atau hardisk masih kosong dan Anda ingin membiarkan installer secara otomatis mempartisi hardisk. Ini adalah opsi yang disarankan untuk semua pengguna, khususnya bagi mereka yang ingin sistem operasi tunggal pada komputernya.
3. Specify partitions manually (advanced) – Menentukan partisi secara manual (untuk tingkat mahir).
Pilihan ini direkomendasikan HANYA untuk pengguna tingkat lanjut untuk membuat partisi khusus atau memformat hardisk dengan file system lain dari yang telah ditentukan. Cara ini juga dapat digunakan untuk membuat partisi /home secara terpisah yang sangat berguna jika kelak Anda menginstal ulang seluruh sistem.
Berikut adalah cara mempartisi manual:
  • Pilih “Specify partitions manually (advanced)” lalu klik tombol “Forward”;
  • Pastikan bahwa hardisk yang dipilih telah benar. “/dev/sda” adalah hardisk pertama. “/dev/sdb” adalah hardisk kedua pada komputer Anda. Jadi, pastikan bahwa Anda tahu mana yang ingin Anda format! Jika tidak, Anda akan kehilangan SEMUA DATA yang ada didalamnya!!!;
  • Kami asumsikan hardisk yang Anda pilih adalah kosong (tidak ada sistem operasi lain atau data penting didalamnya) tetapi telah memiliki beberapa partisi. Pilih salah satu partisi tersebut lalu klik tombol “Delete”. Lakukan langkah ini untuk partisi lain pada hardisk yang telah dipilih hingga semua partisi dihapus dan Anda memiliki sebuah “free space” tunggal;
  • Pilih pada ruang kosong tersebut, klik tombol “Add”. Pada jendela baru, masukkan nilai 2048 dalam kotak “New partition size in megabytes” lalu pilih opsi “swap area” pada menu dropdown “Use as”. Klik tombol OK, dalam beberapa detik Anda akan melihat sebuah partisi “swap” sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan;
  • Pilih pada ruang kosong yang masih ada, klik tombol “Add”. Pada jendela baru, pilih opsi “Primary”, masukkan nilai antara 10.000 sampai 50.000 dalam kotak “New partition size in megabytes” lalu pilih “/” pada menu dropdown “Mount point”. Klik tombol OK, dalam beberapa detik Anda akan melihat sebuah partisi “ext4 /” sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan;
  • Pilih pada ruang kosong yang masih ada, klik tombol “Add”. Pada jendela baru, pilih opsi “Primary”, masukkan nilai antara 30.000 sampai 50.000 (atau seberapapun sisa ruang hardisk yang masih ada) dalam kotak “New partition size in megabytes” lalu pilih “/home” pada menu dropdown “Mount point”. Klik tombol OK, dalam beberapa detik Anda akan melihat sebuah partisi “ext4 /home” sesuai dengan ukuran yang telah Anda tentukan.
ubuntu1010installation large 003 Panduan Lengkap Menginstal Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat
Tabel partisi hardisk akan terlihat seperti contoh berikut ini…
ubuntu1010installation large 005 Panduan Lengkap Menginstal Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat
Peringatan: Pada langkah ini, semua isi hardisk akan dihapus dan tidak dapat dikembalikan lagi…
Klik tombol “Install Now” untuk melanjutkan proses instalasi…
ubuntu1010installation large 006 Panduan Lengkap Menginstal Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat
Catatan: Pada langkah ini hardisk akan dihapus lalu dipartisi, data pada CD akan disalin kedalam hardisk dan Anda dapat sedikit bersantai sambil memasukkan informasi yang diperlukan.
Where are you? – Di mana Anda berada?
Layar ini akan menampilkan peta bumi. Setelah memilih lokasi tempat tinggal Anda, waktu sistem akan disesuaikan secara otomatis. Anda dapat menentukan lokasi Anda dengan meng-klik pada peta atau cukup ketik nama kota dalam kotak dibawahnya. Klik tombol “Forward” setelah Anda menentukan lokasi yang diinginkan…
ubuntu1010installation large 007 Panduan Lengkap Menginstal Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat
Keyboard layout.
Pada layar ini, Anda dapat memilih susunan keyboard yang diinginkan atau biarkan dalam pilihan default. Anda juga dapat mengklik tombol “Figure Out Keyboard Layout” untuk indentifikasi yang lebih baik dari layout keyboard Anda. Klik tombol “Forward” jika Anda telah selesai menentukan konfigurasi keyboard…
ubuntu1010installation large 010 Panduan Lengkap Menginstal Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat
Who are you? – Siapakah Anda?
Pada layar ini, Anda harus memasukkan informasi yang sesuai. Isi kolom dengan nama asli Anda, nama komputer (secara otomatis terisi, tetapi bisa Anda ubah), nama yang Anda gunakan untuk login (disebut juga “username”, yang akan diperlukan untuk login ke sistem) dan password yang ingin Anda gunakan.
Masih pada langkah ini, ada sebuah opsi bernama “Log in automatically”. Jika Anda memilih opsi itu, Anda akan secara otomatis login ke desktop Ubuntu.
Opsi lainnya, “Encrypt my home folder”, ini akan mengenkripsi instalasi Ubuntu (jika Anda tidak tahu manfaatnya, sebaiknya jangan aktifkan opsi ini). Klik tombol “Forward” untuk melanjutkan…
ubuntu1010installation large 008 Panduan Lengkap Menginstal Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat
Pada tahap ini Ubuntu 10.10 (Maverick Meerkat) akan diinstal…
ubuntu1010installation large 009 Panduan Lengkap Menginstal Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat
Setelah 10 sampai 15 menit (bergantung pada spesifikasi komputer Anda), jendela pop-up akan muncul yang memberitahukan bahwa instalasi telah selesai, Anda harus me-restart komputer untuk dapat menggunakan sistem operasi Ubuntu yang baru saja diinstal. Klik tombol “Restart Now”…
ubuntu1010installation large 011 Panduan Lengkap Menginstal Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat
CD/DVD instalasi akan dikeluarkan, ambil CD/DVD itu lalu tekan “Enter” untuk me-reboot. Komputer akan di-restart dan dalam beberapa detik Anda akan melihat boot splash Ubuntu…
ubuntu1004installation large 000 Panduan Lengkap Menginstal Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat
Pada layar login, klik username lalu masukan password Anda. Klik tombol “Log In” atau tekan Enter untuk log in…
ubuntu1010installation large 012 Panduan Lengkap Menginstal Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat
Desktop Ubuntu 10.10 (Maverick Meerkat) telah siap Anda gunakan…
ubuntu1010installation large 013 Panduan Lengkap Menginstal Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat
Selamat mencoba dan welcome linux…